M.R.T-nya Singapore🇸🇬

Tak saya duga, saya sudah berpijak di tanah Singapura. Negara yang dimana merupakan satu-satunya Negara maju di Asia Tenggara. Sebelumnya yang ada dibayangan saya, Indonesia dan Singapura tak jauh berbeda. Tetapi kenyataannya sangat jauh berbeda, walaupun kami bertetangga tetapi banyak perbedaan diantara kami.

Saya berkesempatan ke Singapura karena adanya kunjungan industri yang diadakan kampus. Kunjungan industri ini diadakan untuk semua jurusan tujuannya agar kami lebih mengetahui bidang industri sesuai jurusan masing-masing.Sebelum pergi ke Singapura banyak sekali persiapan yang harus saya siapkan. Mulai dari pakaian, uang sangu hingga makanan.

Perjalanan saya ke Singapura memerlukan waktu yang cukup lama karena kami tidak langsung mendarat di Bandara Internasional Changi, Singapura. Tetapi kami melewati pelabuhan Batam dan melakukan imigrasi di Batam dan Singapura. Kami berkumpul dikampus terlebih dahulu untuk memulai perjalanan ke Bandara Sepinggan Balikpapan, transit di Jakarta dan menuju Batam. Setiba di Batam kami langusung menuju pelabuhan untuk menyebrangi laut menggunakan Kapal Ferry ke Singapura dan menghabiskan waktu 1 jam dalam perjalanan.

Setiba di imigrasi, kami pun mengantri untuk melakukan proses imigrasi. Saat giliran saya, petugas imigrasi di Singapura menyuruh saya untuk meletakan kedua jari jempol saya ke alat scan untuk membuktikan jika data pribadi saya sesuai dengan identitas paspor yang dibuat.

Jam sudah menunjukan pukul 6.00 malam kami pun semua sudah melakukan proses imigrasi dan langsung menuju tempat penginapan di Singapura. Dalam perjalanan menuju penginapan kami menggunakan kereta MRT dan itu menjadi pengalaman pertama saya keluar negeri dan menggunakan kereta MRT.

Sebelumnya saya mau kasih tau dulu nih, MRT itu apa. Jadi, MRT kependekan dari Mass Rapid Transit adalah sebuah sistem transportasi massal dan transit cepat yang merupakan transportasi berbasis rel listrik yang efektif dan nyaman dan telah terbukti hasilnya dengan banyak diterapkannya transportasi ini oleh kota-kota besar yang terdapat di berbagai negara, salah satunya di Singapura. Pengertian MRT yang secara harfiah adalah angkutan yang dapat mengangkut penumpang dalam jumlah besar secara cepat. Secara Umum MRT juga merupakan kategori kereta yang dioperasikan secara otomatis tanpa harus dikendalikan oleh masinis. hanya menekan tombol dari pusat kendali, kereta akan berjalan dengan sendirinya sampai ketujuan. MRT mampu melaju hingga 100 km/jam.

Asal muasal dari MRT Singapura adalah dari ramalan perencanaan kota pada tahun 1967 dimana pada tahun 1992 diperlukan sistem transportasi kota di atas rel. Diawali sebuah debat, akhirnya perdana menteri Singapura Lee Kuan yew menyimpulkan bahwa sistem transportasi hanya menggunakan bus tidak akan mencukupi karena akan memerlukan jalur jalan dengan keterbatasan lahan di Negara tersebut.

Biaya konstruksi awal MRT sebesar 5 miliar dolar Singapura adalah biaya termahal yang pernah dikeluarkan untuk sebuah proyek pada waktu itu, yang dimulai pada 22 Oktober 1983 di Jalan Shan. MRT Singapira kemudian bertahap berkembang untuk membangun transportasi bagi masyarakatnya dan bahkan sekarang ada sekitar 121 stasiun yang sudah Singapura miliki.

Untuk dapat Karcis MRT, kita bisa membelinya di alat mesin ini. dimesin ini kita langsung memilih tujuan yang mau kita tuju dan berapa banyak karcis yang mau dibeli.


Karcis MRT Singapore


Stasiun di Singapore, setelah membeli karcis MRT. untuk melewati gerbang, kita hanya perlu menempelkan karcis MRT dengan alat scan yang ada disamping dan pintunya akan terbuka otomatis saat kita menempelkan karcis MRT.


Setelah membeli karcis, kita menunggu kereta datang. Sebelum kita masuk ke dalam kereta, kita harus menunggu orang keluar terlebih dahulu dari dalam kereta setelah mereka keluar, maka kami baru bisa masuk agar tidak berdesak-desakan jadi harus gantian dan antri dulu, ini merupakan aturan untuk para penumpang MRT.


Suasana di dalam kereta MRT.  Kita sebagai pengguna maka harus mengikuti peraturan yang sudah dibuat, seperti memprioritaskan lansia,wanita hamil, dan anak kecil untuk duduk. Jadi disaat kereta ramai, kita harus peka terhadap mereka yang diprioritaskan. Dan dilarang membawa minuman dan makanan, ini dikarenakan jika minuman dan makanan jatuh maka lantai kereta akan kotor sehingga ini sangat mengganggu para penumpang yang lain.

Bahkan ditahun 80an, Singapura sudah memikirkan transportasi yang canggih untuk masyarakatnya karena mereka menyadari dengan lahan Negara mereka yang cukup sedikit mereka harus bisa memiliki strategi untuk bisa menampung jumlah masyarakat mereka yang semakin tahun akan semakin banyak dengan menciptakan transportasi masal yang pastinya aman,nyaman, ontime dan terjangkau. Sehingga akses di jalan raya pun tidak terlalu padat dengan banyaknya kendaraan. Walaupun pada awalnya membutuhkan modal yang sangat besar untuk membuat kereta MRT tetapi sekarang masyarakat Singapura merasakan dampak positifnya dalam kehidupan mereka sehari-hari.

Dengan menciptakan transportasi masal yang berkapasitas 2000 orang, dengan fasilitas yanga nyaman, selalu tepat waktu, keamanan terjaga dan biaya yang terjangkau sangat mengurangi kemacetan yang terjadi di jalan raya sehingga semua masyarakat bisa beraktivitas dengan nyaman dan polusi udara pun masih terjaga tanpa banyaknya kendaraan pribadi maupun kendaraan umum di jalan raya.

So, menurut saya jika kita ingin mengurangi kemacetan di Indonesia, yang paling utama adalah memperbaiki keadaan transportasi umum terlebih dahulu. Kenapa banyak masyarakat Indonesia lebih memilih kendaraan pribadi? Karna yang pasti mereka merasa lebih aman,nyaman,cepet sampai tujuan dan biaya bensin yang terjangkau. Dan itulah sebabnya di Indonesia sering banget terjadi kemacetan. Orang Indonesia jarang pakai transportasi umum karna mereka merasa kurangnya keamanan apalagi untuk para kaum hawa,mereka pasti lebih memilih membeli kendaraan pribadi walaupun harus kredit. Jadi untuk menguragi kemacetan dimulai dari memperbaiki transportasi umum agar masyarakat yang menggunakannya pun juga merasa aman,nyaman,on time dan terjangkau. Sehingga masyarakat pun merasakan dampak positifnya dan mereka yang tadinya memakai kendaraan pribadi akan beralih ke transportasi umum, dan kendaraan di jalan raya pun pastinya akan berkurang begitupun juga dengan polusi dari asap kendaraan.

Jadi selama kita jalan-jalan di Singapura, kami menggunakan kereta MRT karena transportasi ini aman,nyaman,on time dan terjangkau. Ya walaupun kita harus berjalan kaki di setiap stasiun yang luas banget... Sekalian sehat sekalian hemat, jadi yang tidak terbiasa jalan kaki selama di Indonesia, kalau mau berpergian ke Luar Negeri, saya saranin untuk membawa sendal jepit sebagai cadangan saat kalian diajak berjalan kaki untuk menaiki Kereta MRT HEHEH...








Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seorang

it's okey to be not okey

TOURISM DESTINATION IN SAMARINDA CITY